Kemampuan menulis bagi seorang guru, sesungguhnya harus di-install jauh-jauh hari sebelum menjalani peran sebagai guru. Sebab pekerjaan guru memang bertalian erat dengan penulisan. Dari membikin administrasi kelas macam rencana pengajaran beserta konco-konconya sampai mengurusi administrasi sekolah (sebagai tugas tambahan).
Jadi ketika ada seorang guru merengek ke temannya, minta dibuatkan soal atau lebih parahnya minta kiriman file jadinya, sepintas memang terdengar aneh. Namun begitulah fakta pendidikan di Indonesia. Dan ini janganlah buru-buru dianggap sebagai potret buram pendidikan. Perlu pisau kajian yang mampu membelah sampai ke urat-urat terkecil dari problema pendidikan tersebut.
Dan hal itu seharusnya menjadi konsen utama bagi semua pemangku kebijakan di setiap levelnya. Bukan diserahkan kepada kesadaran internal para guru semata. Sebab guru kita sudah berdarah-darah dalam membimbing tunas-tunas bangsa. Jika beban itu dilimpahkan sepenuhnya ke pundak mereka. Tentu kelelahan ekstrim akan mendera. Dan akibatnya bisa ditebak. Yaitu timbulnya "kemalasan berjamaah", yang terkomandoi secara gaib.
Apabila sudah begini, percayalah kutukan "education-treadmill" tercipta. Kelihatannya gegas perkasa, namun tak kemana-mana. Tentu hal seperti ini, tak sudi kita alami bukan? Makanya diperlukan penumbuhan kesadaran kolektif, agar menemukan win-win solution di antara semua pihak. Tidak cuma satu pihak yang berada di situasi "asu gedhe menang kerahe".
Sumber gambar: dreamstime.com
MAKJLEB, SAMA DI SEKOLAH KU JUGA ADA SAJA MACAM ITU ....MOGA MEREKA DAPAT HIDAYAH
BalasHapusSemua hal dapat dibicarakan baik-baik, termasuk soal ini. Jika memang dirasakan merugikan, semua warga sekolah perlu saling mengingatkan dan mendukung upaya perbaikan.
BalasHapusMantappp...👍👍
BalasHapusAnalisa yg sangat tepat, Problematika Umum.yg memang sering terjadi di sekolah-sekolah dan.hrs dicari solusinya secara bersama-sama.
Untuk menemukan solusi yang tepat, harus mendudukkan semua yang terlibat, khususnyw guru. Jangan sekali-kali memutuskan semua yang terkait dengan pendidikan, tanpa memasukkan unsur guru di dalamnya. Sebab mereka adalah garda terdepan dari dunia pendidikan.
Hapus