19 Maret, 2022

,

Adakah "Crazy Teacher" Indonesia?

Akhir-akhir ini ramai di media massa dan sosial tentang adanya crazy rich yang telah melakukan penipuan lewat binary option. Menurut suara.com, julukan crazy rich dialamatkan pada orang-orang dengan kekayaan berlimpah yang memiliki berbagai bisnis, rumah dan mobil mewah, hingga mereka yang sering memamerkan gaya hidup khas kalangan kelas atas. Sedangkan binary option menurut kompas.com adalah instrumen trading online yang cara kerjanya adalah dengan mengharuskan trader untuk memprediksi atau menebak harga suatu aset akan bergerak naik atau turun dalam jangka waktu tertentu.

Tapi di tulisan ini, tidak akan mengulas lebih dalam tentang oknum crazy rich yang telah melakukan tindakan kriminal itu. Namun akan "menyoroti" polah tingkahnya untuk dijadikan kajian. Tingkah polahnya itu tiada lain adalah flexing. Flexing menurut Cambridge Dictionary adalah menunjukkan sesuatu yang Anda miliki atau raih, tetapi dengan cara yang dianggap oleh orang lain tidak menyenangkan. 

Apakah flexing ini juga terjadi di dunia pendidikan di Indonesia? Sebab flexing dalam pengertiannya, selain menyangkut kekayaan, juga kecerdasan, bentuk fisik, dan segala hal yang mempunyai nilai lebih. Saya rasa hal ini bisa terjadi, karena pada dasarnya manusia terlepas apapun profesinya berpotensi untuk memamerkan apa yang telah berhasil dicapainya. 

Jadi apakah flexing ini keliru? Keliru maupun tidak, tergantung dari niatan si pelaku. Kalau dia menganggap hal itu sebagai upaya untuk menginspirasi dan memotivasi, tidaklah mengapa. Karena tuduhan bahwa orang itu pamer, memang berasal dari pihak lain. Belum tentu si pelaku ini mengakuinya sebagai bentuk pamer. 

Dan sebagaimana halnya pelaku flexing dalam ranah harta-benda, yang disebut dengan crazy rich. Maka pelaku flexing dalam ranah pendidikan, dapat saja disebut dengan crazy teacher. Karena memang prestasi mereka luar biasa, dan seakan-akan musykil untuk diraih guru biasa. Sehingga jika crazy rich diartikan sebagai super kaya, maka crazy teacher sebagai guru super. Alih-alih disebut sebagai guru gila.

Sumber gambar: 123rf.com

4 komentar:

  1. Saya senang klau ada guru memosting keberhasilannya dlm pembelajaran.Keberhasilannya suatu inspirasi bagi kita.Segala perbuatan itu tergantung dgn niat kita pribadi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali.

      Dan sebenarnya bisa terasakan, mana yang pamer dan mana yang punya niat untuk menggugah kesadaran.

      Hapus
  2. Saya suka artikelnya bang. Ulasannya membuka wawasan kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang harapan saya begitu. Semua tulisan yang dibuat, membuka cakrawala pandang yang baru.

      Hapus