07 Maret, 2022

,

Guru Inspiratif, Sebuah Sensifitas yang Teramplifikasi

Guru inspiratif dapat muncul dimana saja. Namun persoalannya adalah kapan dia muncul di hadapan kita. Sebab kita merasa guru inspiratif seperti dongeng. Kayaknya terasa nyata, namun sulit kita pegang. Mereka seakan-akan hidup di Pulau Kapuk. Jadi kemungkinan kita temui, saat kita berada di alam impian.

Dan apabila ada yang mengetahui keadaan ini, kemungkinan akan berkata, "Ya jadi guru inspiratif itu sendiri dong". Kita pun akan membalas begini, "Tak semudah itu Bro". Selanjutnya terjadilah debat kusir yang tak berujung dan tak bermutu pula. Hanya menimbulkan luka di hati saja.

Begitulah kita, suka berangan-angan, suka mengawang-awang. Padahal lho tinggalnya di permukaan bumi. Sebagai makhluk yang hidup di muka bumi, mestinya memikirkan caranya bertahan hidup alias survival attack. Konsep bertahan hidup itu artinya mempunyai kemampuan untuk beradaptasi terhadap perkembangan sekelilingnya. Dan yang tidak mampu bertahan hidup pastilah mengalami kepunahan. 

Masak kita sebagai guru menginginkan kepunahan diri, kan ya nggak tho? Tentu kita ingin eksis. Dan tak mau anak-anak kita nanti diajari humanoid, yang jelas tak punya sisi etika dan religiusitas. 

Makanya kita harus berubah, saling menginspirasi. Seperti yang tertulis pada gambar di atas. Teachers Inspiring Teachers. Sebab jika kita saling menunggu, tentu perubahan tidak akan terjadi. Harus ada yang bersedia menjadi pionir, bahkan kalau perlu menjadi martir. Ingat, setiap "yang mengawali" butuh effort yang luar biasa. Banyak hambatan yang menghalang maupun menerjang. Dan itu semua harus diterima. Karena itu resiko dari sebuah perjuangan.

Sumber gambar: amazon.com

8 komentar:

  1. Luar biasa...tulisannya ,emak jadi dapat ilmu lagi.Sukses...Mr.Ajun ,mantap...👍👍👍👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, kalau tulisan saya ini membuat ibu bertambah keilmuannya.

      Terima kasih atas doanya. 🙏

      Hapus
  2. Yesss..pak Ajun...tulisan yg selalu menginspirasi...enak dibaca dan smog tertular semangatx..😃

    BalasHapus
  3. Luar biasa jalan pikirannya Abang, semangat 86 untuk memajukan pendidikan SEMOGA KAMI JUGA termotivasi untuk menjadi guru yg penuh dgn inspirasi..🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih.

      Memang tulisan ini sengaja dibuat, untuk memacu semangat perubahan.

      Hapus
  4. Bp telah menginspirasi banyak orang tuk menulis. Mantap ulasannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah.

      Semoga semakin banyak orang yang gemar menulis.

      Hapus